Kota Bogor,Kabarpakuan.id – Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD KNPI Kota Bogor, Desta Lesmana, menyampaikan apresiasi atas langkah tegas Pemerintah Kota Bogor dalam menertibkan dan menata ulang Alun-alun Kota Bogor yang belakangan ini tampak semrawut dan dipenuhi sampah berserakan.
Desta mengutip pernyataan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, yang mengungkapkan bahwa menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi alun-alun.
Dedie menyatakan akan segera mengambil tindakan tegas untuk menertibkan kawasan tersebut agar kembali menjadi ruang publik yang nyaman dan membanggakan bagi warga Bogor.
“Alun-alun itu simbol kebanggaan warga Kota Bogor. Jika kondisinya kotor, semrawut, tentu sangat disayangkan. Saya apresiasi langkah Wali Kota untuk segera menata ulang kawasan ini,” ujar Desta dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/4).
Desta juga menyoroti adanya dugaan praktik pungutan liar yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab terhadap para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan alun-alun.
Ia menyebut informasi yang diperoleh dari lapangan menunjukkan bahwa para PKL dimintai uang sewa hingga Rp3,5 juta oleh pihak-pihak yang diduga preman atau oknum yang tidak memiliki wewenang resmi.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Saya setuju jika tata kelola dan penanganan alun-alun langsung diambil alih oleh Pemkot Bogor melalui dinas terkait. Kita harus pastikan tidak ada lagi praktik-praktik seperti ini,” tegasnya.
Menurutnya, jika penataan dilakukan secara profesional dan transparan oleh pemerintah, maka tidak hanya kenyamanan masyarakat yang akan meningkat, namun juga pendapatan pedagang bisa lebih terjamin tanpa beban biaya tambahan yang tak resmi.
Desta berharap, ke depan, Alun-alun Kota Bogor bisa menjadi ruang publik yang tertib, bersih, dan bebas dari praktik pungli.
“Ini soal wibawa pemerintah juga. Jangan sampai ruang publik yang seharusnya dikelola negara, malah dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mencari keuntungan pribadi,” tandasnya.
Termasuk peran Satpol-PP Kota Bogor sebagai penegak aturan, harus lebih tegas dan komitmen dalam menjaga ketertiban dan menjaga kenyamanan di area alun-alun sebagai ikonik Kota Bogor.
” Berdasarkan investigasi ternyata masih ada tenda-tenda pedagang yang masih berdiri di sekitaran alun-alun, kami meminta pihak Satpol PP untuk bertindak tegas dan menertibkan,” pintanya.
(Heri)
