Wawancara Sekda Kota Bogor: Mimik dan Gestur Ketiga Kandidat Menarik Perhatian

banner 468x60

Kota Bogor, Kabarpakuan.id – Seleksi akhir calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor resmi memasuki babak penentuan. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, melakukan wawancara langsung dengan tiga pejabat eselon II yang lolos ke tahap final pada Jum’at, 13 Juni 2025.

Usai di wawancara Walikota Bogor, ketiganya memberikan gambaran visi dan komitmen mereka dengan mimik dan gestur yang berbeda. Ketiganya mengatakan jika nantinya dipercaya mengemban jabatan strategis sebagai Sekda Kota Bogor.

Ketiga kandidat tersebut adalah Eko Prabowo (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat), Deni Mulyadi (Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah), dan Sri Nowo Retno (Kepala Dinas Kesehatan).

Ketiganya menyampaikan pandangan serta tekad dalam membantu kepala daerah mewujudkan visi pembangunan Kota Bogor.

Eko Prabowo mengatakan jabatan Sekda adalah diibaratkan seorang ibu yang merangkul dan mengayomi.

Ia menjelaskan pentingnya peran Sekretaris Daerah sebagai figur yang mampu menciptakan suasana kerja yang harmonis di lingkungan birokrasi.

Selain itu kata dia, ini menggambarkan peran Sekda sebagai “ibu” yang merangkul seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menciptakan kenyamanan bagi “bapak”, yakni kepala daerah.

“Jika saya diberikan amanah, maka tugas utama saya sebagai Sekda adalah membantu kepala daerah dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan strategis. Saya percaya komunitas yang efektif lahir dari kolaborasi yang efektif. Sekda harus bisa menjadi penghubung yang kuat antara visi kepala daerah dan pelaksana teknis di lapangan,” ujar Eko, Jum’at (13/6).

Lain hal dengan Deni Mulyadi, kata dia akan kawal Visi Wali Kota Hingga 2030. Kata Deni Mulyadi menegaskan bahwa Sekda harus berperan aktif sebagai penggerak roda pemerintahan, serta menjadi garda terdepan dalam mengawal seluruh program yang telah dicanangkan Wali Kota Bogor.

“Sesuai amanat, Sekda adalah tangan kanan kepala daerah dalam menjalankan urusan pemerintahan. Jika diberi kepercayaan, saya berkomitmen mengawal penuh visi dan misi Pak Wali Kota hingga tuntas di tahun 2030,” tutur Deni, yang kini menjabat sebagai Kepala BKAD.

Kandidat ke tiga, Sri Nowo Retno menyampaikan visi dan misinya, ia akan memastikan kebijakan Wali Kota terimplementasi.

Sri Nowo Retno juga menyoroti pentingnya peran Sekda dalam menyinergikan kerja antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sebagai Kepala Dinas Kesehatan, ia memiliki pengalaman dalam koordinasi lintas sektor dan berharap bisa memperluas perannya jika diberi kepercayaan sebagai Sekda.

“Jika terpilih, tentu saya akan fokus membantu kepala daerah mewujudkan visi dan misi pembangunan. Sekda harus mampu mengoordinasikan OPD secara menyeluruh dan memastikan setiap kebijakan Wali Kota dapat diimplementasikan dengan baik dan berdampak langsung ke masyarakat,” ujar Sri.

Dedie A. Rachim menambahkan, bahwa semua kandidat punya kapasitKapasitas kuat. Ia juga mengapresiasi kualitas dan pengalaman ketiga kandidat.

Ia menyebut, proses seleksi dilakukan secara terbuka dan profesional.

“Ketiganya memiliki latar belakang yang kuat dan visi yang matang. Wawancara ini menjadi salah satu tahap penting untuk melihat kesiapan mereka dalam memimpin birokrasi Kota Bogor,” kata Dedie.

Pengumuman resmi siapa yang akan ditetapkan sebagai Sekda Kota Bogor dijadwalkan akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan, paling lambat sebelum Senin, 16 Juni 2025.

Posisi Sekda menjadi vital dalam memastikan kelancaran tata kelola pemerintahan dan percepatan pembangunan di Kota Hujan tersebut.

(Hery)

banner 300x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *